Aku, Mereka, dan Papandayan
Aku melangkah bersama mereka
Menapaki bebatuan yang beraroma
Menatap sisi kanan dan kiri
Sang tebing batu menjulang tinggi
Aku melangkah bersama mereka
Menengadah menatap hutan mati
Pejamkan mata
Dengarkan suara bumi
Membuka mata
Terpana ku rasa kini
Aku melangkah bersama mereka
Lewati gemericik air yang bernada
Rasakan dinginnya hembusan udara
Bahagia ku rasa di dada
Aku melangkah bersama mereka
Menikmati hamparan rerumputan yang indah
Meneguk segarnya air tanah
Dan bercengkerama di Pondok Saladah
Aku melangkah bersama mereka
Menginjakan kaki di tanah yang licin
Melewati pepohonan layaknya labirin
Ini yang akan selalu terkenang dalam batin
Aku melangkah bersama mereka
Menuju padang yang tak pernah mati
Padang edelweiss sang bunga abadi
Seperti mereka yang selalu di hati
Aku melangkah bersama mereka
Merangkak melewati bebatuan
Merunduk melewati cabang pepohonan
Hingga tampak samudera di atas awan
Aku melangkah bersama mereka
Dengan asa yang menggelora
Dengan hati yang bahagia
Terima kasih Tuhan karena aku melangkah bersama mereka
Menikmati keindahan Papandayan yang tiada tara
Papandayan, 26-28 Desember 2012
Yusfi Lubis, Annisa Nurrizky, Deli Fitri, Eka Cassiopeia, Liyana Salsabila,
Photo by Liyana Salsabila
Photo by Liyana Salsabila
Photo by Liyana Salsabila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar